Malam Ini Terakhir Upload Karya PAI Fair

Jum'at, 14 November 2025 - Lomba

Segera Daftar Olimpiade PAI, Terakhir Hari Ini

Senin, 10 November 2025 - Lomba

Pendaftaran PAI Fair Telah Dibuka

Minggu, 2 November 2025 - Lomba

Sosialisasi EMIS 4.0 - BTQ

MGMP PAI - Senin, 20 November 2023.

Lomba Kaligrafi

MGMP PAI - Sabtu, 16 September 2023.

09 Juni 2025

QS. Al-Baqarah Ayat 143 Tentang Bersikap Adil & Berperilaku Secara Moderat

Allah Subhanaahu Wa Ta'aala berfirman: 


Latin: Wa każālika ja‘alnākum ummataw wasaṭal litakūnū syuhadā'a ‘alan-nāsi wa yakūnar-rasūlu ‘alaikum syahīdā(n), wa mā ja‘alnal-qiblatal-latī kunta ‘alaihā illā lina‘lama may yattabi‘ur-rasūla mimmay yanqalibu ‘alā ‘aqibaih(i), wa in kānat lakabīratan illā ‘alal-lażīna hadallāh(u), wa mā kānallāhu liyuḍī‘a īmānakum, innallāha bin-nāsi lara'ūfur raḥīm(un)


Terjemahan: "Demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) umat pertengahan⁴⁰⁾ agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Nabi Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menetapkan kiblat (Baitulmaqdis) yang (dahulu) kamu berkiblat kepadanya, kecuali agar Kami mengetahui (dalam kenyataan) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sesungguhnya (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia." 


Mufrodat / Kosa Kata Penggalan Ayat: 

Artinya: "Demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) umat pertengahan ..." 

Artinya: "... umat pertengahan ..." 

Artinya: "... saksi atas (perbuatan) manusia ..." 

Artinya: "... saksi atas (perbuatan) kamu. ..." 

Artinya: "... benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang ..." 


Tafsir Ringkas Kemenag: 

Jika Allah SWT menjadikan Ka'bah sebagai kiblat yang paling utama karena dibangun oleh bapak para Nabi, yaitu Nabi Ibrahim, maka demikian pula Kami telah menjadikan kamu, ummat Islam, ummat pertengahan, yaitu ummat terbaik yang pernah ada di bumi ini. Ummat yang terbaik sangatlah pantas menjadi saksi. 

Tujuannya adalah agar kamu menjadi saksi atas perbuatan manusia, yaitu ketika nanti pada hari Kiamat jika ada dari mereka yang mengingkari bahwa Rasul-Rasul mereka telah menyampaikan pesan-pesan Allah SWT atau adanya penyimpangan pada ajaran mereka. 

Di samping itu, juga agar Rasul, Muhammad, menjadi saksi atas perbuatan kamu yaitu dengan memberikan petunjuk dan arahan-arahannya ketika masih hidup serta jalan kehidupannya juga petunjuknya ketika sudah meninggal. 

Allah SWT kemudian menjelaskan tujuan pengalihan kiblat, yaitu menguji keimanan seseorang. Kami tidak menjadikan kiblat yang dahulu kamu berkiblat kepadanya melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. 

Bagi mereka yang tetap istiqamah dengan keimanannya, mereka akan mengikuti apa pun yang diperintahkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya, baik dalam pengalihan kiblat atau lainnya. Sebaliknya, bagi yang lain, mereka akan menolak dan enggan mengikuti perintah Allah SWT dan Rasul-Nya. 

Ihwal pemindahan kiblat memang mengundang persoalan bagi sebagian kelompok. Oleh karena itu, pemindahan kiblat itu sangat berat kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah SWT. Sebagian kelompok menganggap persoalan kiblat adalah termasuk ajaran yang sudah baku, tidak bisa diubah lagi, seperti halnya tauhid. 

Namun, sebagian lagi, yaitu orang-orang yang istiqamah dalam beriman, menganggap bahwa persoalan ini termasuk kebijakan Allah SWT yang bisa saja berubah. Dan Allah SWT tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia. 


Tafsir Tahlili: 

Ummat Islam adalah ummatan wasaṭan umat yang mendapat petunjuk dari Allah SWT, sehingga mereka menjadi umat yang adil serta pilihan dan akan menjadi saksi atas keingkaran orang yang kafir. Ummat Islam harus senantiasa menegakkan keadilan dan kebenaran serta membela yang hak dan melenyapkan yang bathil. 

Mereka dalam segala persoalan hidup berada di tengah orang-orang yang mementingkan kebendaan dalam kehidupannya dan orang-orang yang mementingkan ukhrawi saja. Dengan demikian, umat Islam menjadi saksi yang adil dan terpilih atas orang-orang yang bersandar pada kebendaan, yang melupakan hak-hak ketuhanan dan cenderung kepada memuaskan hawa nafsu. 

Mereka juga menjadi saksi terhadap orang-orang yang berlebih-lebihan dalam soal agama sehingga melepaskan diri dari segala kenikmatan jasmani dengan menahan dirinya dari kehidupan yang wajar. Ummat Islam menjadi saksi atas mereka semua, karena sifatnya yang adil dan terpilih dan dalam melaksanakan hidupnya sehari-hari selalu menempuh jalan tengah. 

Demikian pula Rasulullah SAW menjadi saksi bagi ummatnya, bahwa ummatnya itu sebaik-baik ummat yang diciptakan untuk memberi petunjuk kepada manusia dengan amar ma'ruf dan nahi mungkar. 

Kemudian dijelaskan bahwa perubahan kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka'bah adalah untuk menguji manusia, siapa di antara mereka yang benar-benar beriman dan mengikuti Rasul serta siapa pula yang lemah imannya, membelok dari jalan yang lurus. 

Memang pemindahan kiblat itu dirasakan sangat berat oleh orang yang fanatik kepada kiblat yang pertama, karena manusia pada umumnya sulit untuk mengubah dan meninggalkan kebiasaannya. Tetapi orang yang mendapat petunjuk dari Allah SWT dengan mengetahui hukum-hukum agamanya dan rahasia syariatnya. 

Mereka sadar bahwa melaksanakan ibadah dengan menghadap kiblat itu adalah semata-mata karena perintah Allah SWT bukan karena suatu rahasia yang tersembunyi pada tempat itu, dan bahwa penempatan kiblat itu untuk menghimpun manusia pada satu arah serta untuk persatuan umat. 

Untuk menghilangkan keragu-raguan dari sebagian kaum Muslimin tentang pahala shalatnya selama mereka menghadap ke Baitul Maqdis dulu, maka Allah SWT menerangkan bahwa Dia sekali-kali tidak akan menyia-nyiakan iman dan amal orang-orang yang mematuhi Rasul karena Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. 


Catatan Kaki: 

⁴⁰⁾ Umat pertengahan berarti umat pilihan, terbaik, adil, dan seimbang, baik dalam keyakinan, pikiran, sikap, maupun perilaku. 


Sumber: Qur'an Kemenag.

08 Juni 2025

Hukum Bacaan Tajwid Mim Sukun

Apabila ada mim mati / mim sukun bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah, maka ada 3 (tiga) macam hukum bacaan, yaitu Ikhfa' Syafawi, Idgham Mitslain, dan Idzhar Syafawi. 

  1. Ikhfa' Syafawi. 
  2. Idgham Mitslain / Idgham Mimi / Idgham Mutamatsilain. 
  3. Idzhar Syafawi. 


1. Ikhfa' Syafawi. 

Ikhfa' berarti menutupi atau menyembunyikan, sedangkan Syafawi berarti bibir. Disebut Ikhfa' Syafawi apabila ada huruf mim sukun bertemu dengan huruf Ba ( ب ). Cara membacanya, huruf mim sukun disembunyikan dengan dibaca samar antara jelas dan berdengung. 

Contoh bacaan Ikhfa' Syafawi: 

 ~ Tarmiihimm Bihijaarotin ~ 


2. Idgham Mitslain / Idgham Mimi / Idgham Mutamatsilain. 

Idgham berarti memasukkan, sementara Mitslain / Mimi / Mutamatsilain artinya sama. Disebut Idgham Mitslain / Mimi / Mutamatsilain apabila ada huruf mim sukun bertemu dengan sesama huruf Mim ( م ). Cara membacanya, huruf mim pertama dimasukkan ke dalam huruf mim kedua. 

Contoh bacaan Idgham Mitslain / Idgham Mimi / Idgham Mutamatsilain: 

 ~ Walaakumm Maa Kasabtum ~ 


3. Idzhar Syafawi. 

Idzhar berarti jelas, terang, dan nampak, sedangkan Syafawi berarti bibir. Disebut dengan bacaan Idzhar Syafawi apabila ada huruf mim sukun bertemu dengan huruf selain Ba ( ب ) dan Mim ( م ). Cara membacanya, huruf mim sukun dibaca jelas. 

Huruf idzhar syafawi terbagi menjadi 26 huruf, yakni Alif / Hamzah ( ا\ء ), Ta ( ت ), Tsa ( ث ), Jim ( ج ), Ha kecil ( ح ), Kha ( خ ), Dal ( د ), Dzal ( ذ ), Ra' ( ر ), Zay ( ز ), Sin ( س ), Syin ( ش ), Shod ( ص ), Dhod ( ض ), Tho ( ط ), Zho ( ظ ), 'Ain ( ع ), Ghain ( غ ), Fa ( ف ), Qaf ( ق ), Kaf ( ك ), Lam ( ل ), Nun ( ن ), Wau ( و ), Ha Besar ( هـ ), dan Ya ( ي ). 

Contoh bacaan Idzhar Syafawi, Mim Sukun bertemu huruf hijaiyyah Alif / Hamzah ا\ء ): 

Contoh bacaan Idzhar Syafawi, Mim Sukun bertemu huruf hijaiyyah Syinش ): 

Contoh bacaan Idzhar Syafawi, Mim Sukun bertemu huruf hijaiyyah Fa ف ): 

 ~ Lahum Fiihaa ~ 


Sumber: Mohammad Hibatul Wafi Al Badruzzaman.

03 Juni 2025

Kisi-Kisi PSAT Kelas 8 TA. 2024/2025

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh sobat literasi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang sholih dan sholihah. Admin akan membagikan kisi-kisi terkait materi bab 6, bab 7, bab 8, bab 9, dan bab 10 sebagai berikut: 


BAB 6 - INSPIRASI AL-QUR'AN: INDAHNYA BERAGAMA SECARA MODERAT. 

  1. Tajwid Hukum Bacaan Tanwin / Nun Sukun dan Mim Sukun. 
  2. QS. Al-Baqarah/2 ayat 143: Terjemahan, mufrodat penggalan kata, penjelasan. 


1. Tajwid: Hukum Bacaan Tanwin / Nun Sukun & Mim Sukun. 

Hukum bacaan Nun Sukun atau Tanwin terbagi menjadi 5 bagian, yakni Idzhar Halqi, Ikhfa Haqiqi, Idgham Bighunnah, Idgham Bilaghunnah, dan Iqlab. 

  1. Idzhar Halqi. 
  2. Ikhfa Haqiqi. 
  3. Idgham Bighunnah. 
  4. Idgham Bilaghunnah. 
  5. Iqlab. 

Sedangkan hukum bacaan Mim Sukun terbagi menjadi 3 bagian, yakni Idzhar Syafawi, Ikhfa' Syafawi, dan Idgham Mutamatsilain atau Idgham Mimi. 

  1. Idzhar Syafawi. 
  2. Ikhfa' Syafawi. 
  3. Idgham Mutamatsilain / Idgham Mimi. 

Klik selengkapnya terkait seputar penjelasan hukum bacaan tajwidnya: 

  1. Hukum Bacaan Tajwid Nun Sukun / Tanwin dan 
  2. Hukum Bacaan Tajwid Mim Sukun


2. QS. Al-Baqarah/2 ayat 143. 

Dalam memahami ayat ini terdapat pada kalimat "Ummatan Wasathan" yang berarti ummat pertengahan, dan Allah SWT menyatakan bahwa Kami telah menjadikan kamu (ummat Islam), "ummat pertengahan". 

Ayat ini menunjukkan bahwa ajaran Islam bersifat wasath (moderat), sehingga ummat yang mengamalkan ajaran Islam adalah ummat moderat. Ummatan Wasathan mengajarkan ummat Islam agar bersikap adil dan berperilaku secara moderat. Sikap adil dan perilaku moderat memiliki hubungan yang sangat erat. 

Ada dua sifat yang digambarkan melekat pada ummatan wasathan, digambarkan sebagai berikut: 

  1. Ummat yang berlaku adil dengan senantiasa menegakkan keadilan dan kebenaran, serta membela yang hak dan melenyapkan yang bathil. 
  2. Ummat yang berada di posisi tengah antara orang-orang yang mementingkan keduniaan dalam kehidupannya dan orang-orang yang mementingkan akhirat saja. 

Dimensi adil memiliki tiga makna, yakni kesamaan, kesimbangan, dan proporsional. 

  1. Adil dalam makna kesamaan berarti memberikan perlakuan yang sama dalam menegakkan aturan kepada semua orang tanpa membedakan latar belakang agama, sosial, ekonomi, maupun politik. 
  2. Adil dalam keseimbangan, misalnya memberikan fasilitas khusus kepada penyandang disabilitas di sekolah, seperti jalur khusus untuk kursi roda. 

Sumber: Mohammad Hibatul Wafi Al Badruzzaman.

19 Mei 2025

KBM Kelas 7A Genap TA. 2024/2025

Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh. Semangat pagi sobat pelajar semua. Berikut hasil kegiatan belajar mengajar tatap muka, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 7A pada pertemuan di Semester 2 (Genap) Tahun Ajaran 2025/2026. 

Jadwal pertemuan kegiatan pembelajaran di kelas tersebut, dilaksanakan setiap hari Jum'at pada jam ke-1-3 pukul 07.10 s/d 09.10 WIB. Berikut daftar nama peserta didik kelas 7A: 

  1. Achmad Iniesta Besoes. 
  2. Adelia Dwi Lestari. 
  3. Akhmad Denish Nabihan. 
  4. Aldi Damaris. 
  5. Al-Fidansyah. 
  6. Alifah Cahaya Amalia. 
  7. Amira Zakiyah. 
  8. Anisah Fitri Nur Sahbani. 
  9. Arvira Jayanti Sulaeman*. 
  10. Azkana Lubna Alifa. 
  11. Beby Khanza Anjani. 
  12. Chander Mihar Athaullah. 
  13. Dwi Lukas Saputra. 
  14. Galang Saputra. 
  15. Icha Asma Laila Tri Islami. 
  16. Kalila Kamelia Salam. 
  17. Muhammad Nizam Hasan. 
  18. Muhammad Rafa'el Gusmi. 
  19. Muhammad Rizky Cahya Akbar. 
  20. Muhammad Ziyan Wafi. 
  21. Nadine Putri Rahma Dilla. 
  22. Nadinne Camellia Yusuf. 
  23. Nesyha Noviandra. 
  24. Nur Prita Mulyasari. 
  25. Raditya Purnawan. 
  26. Ranti Safitri. 
  27. Rasyah Al Aqfani. 
  28. Reno Khoirul Izan. 
  29. Shelmy Haerun Nisa. 
  30. Stefan Lionel Fandryan. 
  31. Syarafa Putri Fadilah. 
  32. Syifa Azalia. 
  33. Zenadine Khalisa Madinaputri. 
  34. Zialika Wardani. 
  35. Adzka Farren Sakhy (masuk sejak 7 Februari 2025). 
  36. Muhammad Fauzan Sonjaya (masuk sejak 7 Februari 2025). 


10 JANUARI 2025: 

Peserta didik yang berhalangan hadir karena Sakit terdapat 1 anak: 

  1. Al-Fidansyah. 

Peserta didik yang berhalangan hadir karena Alpa terdapat 1 anak: 

  1. Nur Prita Mulyasari. 


17 JANUARI 2025: 

Peserta didik yang berhalangan hadir karena Sakit terdapat 3 anak: 

  1. Beby Khanza Anjani. 
  2. Chander Mihar Athaullah. 
  3. Zenadine Khalisa Madinaputri. 

Peserta didik yang berhalangan hadir karena Alpa terdapat 1 anak: 

  1. Galang Saputra. 


24 JANUARI 2025: 

Peserta didik yang berhalangan hadir karena Sakit terdapat 3 anak: 

  1. Achmad Iniesta Besoes. 
  2. Adelia Dwi Lestari. 
  3. Nesyha Noviandra. 

Peserta didik yang berhalangan hadir karena Alpa terdapat 1 anak: 

  1. Galang Saputra. 


7 FEBRUARI 2025: 

Peserta didik yang berhalangan hadir karena Sakit terdapat 2 anak: 

  1. Beby Khanza Anjani. 
  2. Nadine Putri Rahma Dilla. 

Peserta didik yang berhalangan hadir karena Ijin terdapat 1 anak: 

  1. Al-Fidansyah. 


14 FEBRUARI 2025: 

Peserta didik yang berhalangan hadir karena Sakit terdapat 1 anak: 

  1. Achmad Iniesta Besoes. 

Peserta didik yang berhalangan hadir karena Alpa terdapat 1 anak: 

  1. Galang Saputra. 


7 MARET 2025: 

Peserta didik yang berhalangan hadir karena Ijin terdapat 1 anak: 

  1. Beby Khanza Anjani. 

Peserta didik yang berhalangan hadir karena Alpa terdapat 4 anak: 

  1. Al-Fidansyah. 
  2. Galang Saputra. 
  3. Rasyah Al Aqfani. 
  4. Reno Khoirul Izan. 


11 APRIL 2025: 

Kegiatan pembelajaran: 

  • Diawali dengan salam pembuka. 
  • Dilanjutkan dengan Basmallaah dan do'a sebelum belajar. 
  • Melakukan absensi peserta didik. 

Peserta didik yang berhalangan hadir karena Sakit terdapat 2 anak: 

  1. Nesyha Noviandra. 
  2. Nur Prita Mulyasari. 

Peserta didik yang berhalangan hadir karena Ijin terdapat 2 anak: 

  1. Al-Fidansyah. 
  2. Zenadine Khalisa Madinaputri. 

Peserta didik yang berhalangan hadir karena Alpa terdapat 2 anak: 

  1. Galang Saputra. 
  2. Muhammad Rizky Cahya Akbar. 


18 APRIL 2025: Libur. 


25 APRIL 2025: 

Kegiatan pembelajaran: 

  • Diawali dengan salam pembuka. 
  • Dilanjutkan dengan Basmallaah dan do'a sebelum belajar. 
  • Melakukan absensi peserta didik. 
  • Pembahasan Bab 8 - Menghindari Ghibah dan Melaksanakan Tabayyun. 
  • Literasi selama 15 menit pada materi tersebut. 
  • Tes lisan dengan materi yang sudah dibaca oleh peserta didik. 

Peserta didik yang berhalangan hadir karena Sakit terdapat 1 anak: 

  1. Galang Saputra. 

Peserta didik yang berhalangan hadir karena Ijin terdapat 1 anak: 

  1. Akhmad Denish Nabihan. 

Tugas peserta didik: 

  1. Salinlah QS. Al-Hujurat ayat 12 tentang Ghibah, lengkap syakal (harakat), terjemahan, dan sumbernya. 
  2. Salinlah Hadits tentang Ghibah, lengkap syakal (harakat), terjemahan, dan sumbernya. 
  3. Salinlah QS. Al-Hujurat ayat 6 tentang Tabayyun, lengkap syakal (harakat), terjemahan, dan sumbernya. 
  4. Salinlah Hadits tentang Tabayyun, lengkap syakal (harakat), terjemahan, dan sumbernya. 
  5. Carilah hukum bacaan tajwid pada QS. Al-Hujurat ayat 12 dan QS. Al-Hujurat ayat 6. 


2 MEI 2025: 

Kegiatan pembelajaran: 

  • Diawali dengan salam pembuka. 
  • Dilanjutkan dengan Basmallaah dan do'a sebelum belajar. 
  • Melakukan absensi peserta didik. 
  • Pengecekan tugas pada minggu pertemuan sebelumnya. Ternyata masih banyak yang belum mengerjakan tugas. Akhirnya menginstruksikan kembali untuk menyelesaikannya. 
  • Bagi yang sudah selesai mengerjakan tugas, peserta didik dapat mengambil setoran bacaan QS. Al-Hujurat/49 atau 12 tentang Ghibah dan QS. Al-Hujurat/49 ayat 6 tentang Tabayyun. 

Peserta didik yang hadir dalam pembelajaran sebanyak 29 anak. Peserta didik yang Sakit sebanyak 1 anak: 

  1. Chander Mihar Athaullah. 

Peserta didik yang Izin, sebanyak 2 anak: 

  1. Alifah Cahaya Amalia. 
  2. Shelmy Haerun Nisa. 

Peserta didik yang Alpa (berhalangan hadir karena tidak ada keterangan), sebanyak 4 anak: 

  1. Al-Fidansyah. 
  2. Galang Saputra. 
  3. Rasyah Al Aqfani. 
  4. Adzka Farren Sakhy. 

Peserta didik yang telah mengikuti tes baca bacaan QS. Al-Hujurat/49 atau 12 tentang Ghibah dan QS. Al-Hujurat/49 ayat 6 tentang Tabayyun beserta terjemahannya: 

  1. 78 - Akhmad Denish Nabihan. 
  2. 78 - Aldi Damaris. 
  3. 82 - Amira Zakiyah. 
  4. 78 - Dwi Lukas Saputra. 
  5. 77 - Icha Asma Laila Tri Islami. 
  6. 79 - Muhammad Nizam Hasan. 
  7. 78 - Syarafa Putri Fadilah. 

Tugas peserta didik: 

  • Peserta didik mempersiapkan kertas ulangan, guna mengikuti ujian 50 soal pilihan ganda, jika ada pemberlakuan PJJ nanti di hari Jum'at, 9 Mei 2025 (ada Ujian Sekolah Kelas 9). 


9 MEI 2025: 

Kegiatan pembelajaran: 

  • Menyapa dengan salam pembuka, Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh. 
  • Berdo'a sebelum belajar dan basmallaah. 
  • Absensi peserta didik. 
  • Literasi materi Bab 9 tentang Rukhshah pada halaman 195, selama 15 menit. 
  • Pembahasan, penjelasan, dan tanya jawab seputar Rukhshah. 

Peserta didik yang hadir dalam pembelajaran sebanyak 29 anak. Peserta didik yang Sakit sebanyak 3 anak: 

  1. Adelia Dwi Lestari. 
  2. Nesyha Noviandra. 
  3. Nur Prita Mulyasari. 

Peserta didik yang Alpa (tanpa keterangan) sebanyak 4 anak: 

  1. Achmad Iniesta Besoes. 
  2. Al-Fidansyah. 
  3. Galang Saputra. 
  4. Adzka Farren Sakhy. 

Tugas peserta didik: Praktek shalat Jama' Qashar secara berkelompok, berikut pembagian kelompoknya: 

Kelompok 1 - Shalat Jama' Taqdim Zhuhur Ashar: 

  1. Akhmad Denish Nabihan. 
  2. Dwi Lukas Saputra. 
  3. Chander Mihar Athaullah. 
  4. Muhammad Rizky Cahya Akbar. 
  5. Reno Khoirul Izan. 

Kelompok 2 - Shalat Jama' Ta'khir Qashar Zhuhur Ashar: 

  1. Stefan Lionel Fandryan. 
  2. Muhammad Fauzan Sonjaya. 
  3. Muhammad Ziyan Wafi. 
  4. Rasyah Al Aqfani. 
  5. Muhammad Rafa'el Gusmi. 
  6. Muhammad Nizam Hasan. 

Kelompok 3 - Shalat Jama' Taqdim Qashar Maghrib Isya': 

  1. Amira Zakiyah. 
  2. Alifah Cahaya Amalia. 
  3. Azkana Lubna Alifa. 
  4. Beby Khanza Anjani. 
  5. Kalila Kamelia Salam. 
  6. Zialika Wardani. 

Kelompok 4 - Shalat Jama' Ta'khir Qashar Maghrib Isya': 

  1. Adelia Dwi Lestari. 
  2. Nadine Putri Rahma Dilla. 
  3. Syarafa Putri Fadilah. 
  4. Icha Asma Laila Tri Islami. 
  5. Syifa Azalia. 
  6. Nur Prita Mulyasari. 

Kelompok 5 - Shalat Jama' Taqdim Qashar Zhuhur Ashar: 

  1. Nesyha Noviandra. 
  2. Anisah Fitri Nur Sahbani. 
  3. Shelmy Haerun Nisa. 
  4. Zenadine Khalisa Madinaputri. 
  5. Nadinne Camellia Yusuf. 
  6. Ranti Safitri. 
  7. Arvira Jayanti Sulaeman*. 

Kelompok 6 - Shalat Jama' Ta'khir Maghrib Isya': 

  1. Aldi Damaris. 
  2. Raditya Purnawan. 
  3. Adzka Farren Sakhy. 
  4. Galang Saputra. 
  5. Al-Fidansyah. 
  6. Achmad Iniesta Besoes. 


16 MEI 2025: 

Kegiatan pembelajaran: 

  • Salam pembuka. 
  • Mengawali dengan Basmallaah dan do'a sebelum belajar. 
  • Absensi peserta didik. 

Peserta didik yang berhalangan hadir karena Sakit terdapat 3 anak: 

  1. Beby Khanza Anjani. 
  2. Galang Saputra. 
  3. Syarafa Putri Fadilah. 

Peserta didik yang berhalangan hadir karena Ijin terdapat 1 anak: 

  1. Al-Fidansyah. 


Sumber: Guru PAI.

15 Mei 2025

KBM Kelas 8A Genap TA. 2024/2025

Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh. Semangat pagi sobat pelajar semua. Berikut hasil kegiatan belajar mengajar tatap muka, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 8A pada pertemuan di Semester 2 (Genap) Tahun Ajaran 2025/2026. 

Jadwal pertemuan kegiatan pembelajaran di kelas tersebut, dilaksanakan setiap hari Rabu pada jam ke 4-6 pukul 08.30 s/d 11.00 WIB. Berikut daftar nama peserta didik kelas 8A: 

  1. Abdullah. 
  2. Alamsyah. 
  3. Andi Khusnul Khotimah. 
  4. Andreas Okthavianus Taming. 
  5. Arrumi Ba'abud. 
  6. Atikah Sajidah Rahma. 
  7. Balqis Felicia. 
  8. Christian Syahputra Mendrofa. 
  9. Dewi Sa'idah. 
  10. Fakhira Fuady. 
  11. Felly Setya Ramadhani. 
  12. Gilang Ahmad Fahrezi. 
  13. Ilyas Saputra. 
  14. Jasman Taher. 
  15. Junia Nur Asri. 
  16. Kayla Nurul Husnah. 
  17. Kirani Putri Islami. 
  18. Maulida Syafitri. 
  19. Muhamad Asis. 
  20. Muhamad Ilham Taftazani. 
  21. Muhammad Akbar. 
  22. Muhammad Farid Nurhasan. 
  23. Muhammad Raihan. 
  24. Muhammad Saptin Mashum. 
  25. Mutiara Nissa. 
  26. Nur Sahrah Maulina. 
  27. Raden Achmad Fatahier Baihaqi. 
  28. Rafhael Samudra. 
  29. Rayyaa Naurah Sonia. 
  30. Rigel Bekamay Silalahi. 
  31. Ronaldo. 
  32. Shopwa Auliya. 
  33. Syafa Aulia. 
  34. Zakia Darojah. 
  35. Muhamad Kholil Azka. 
  36. Syafa Sasi Kirana. 


14 Mei 2025: 

Kegiatan pembelajaran: 


Sumber: Guru PAI.